Langsung ke konten utama

UUPA SBY dan JOKOWI

(Oleh: Muzakir Reza Pahlevi)

Dalam beberapa bulan lagi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden RI dan digantikan dengan pemerintahan yang baru yang akan dipimpin oleh Jokowi-Jusuf Kalla.
Pada masa pemerintahan SBY, Undang Undang nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) tidak terealisasi dengan baik, malahan bisa dikatakan tidak ada yang istimewa yang diberikan SBY kepada masyarakat Aceh. Pemerintahan SBY juga terkesan akan melupakan semua turunan UUPA yang pernah dijanjikan 9 tahun yang lalu.

Masyarakat Aceh masih mengharapkan janji yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia melalui perjanjian MoU Helsinki pada saat Pemerintah Indonesia dipimpin oleh SBY-Jusuf Kalla. Namun hingga SBY menjabat Presiden untuk kedua kalinya bersama Boediono, janji tingal janji, UUPA tidak pernah direalisasikan hingga menjelang akhir kepemimpinan SBY.

Sebentar lagi, Indonesia mempunyai Presiden baru pasca keputusan MK yang menetapkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih untuk periode 2014-2019. Pasangan ini diusung oleh sejumlah partai politik, yakni PDI-P, Partai NasDem, PKB dan Hanura. Apakah pemerintahan baru nanti bisa menyelesaikan persoalan Aceh? Apakah Jokowi-Jusuf Kalla mampu atau mau menyelesaikan semua turunan UUPA yang pernah dijanjikan oleh pemimpin Indonesia terdahulu?.

Masyarakat Aceh belum lupa, PDI-P dibawah Megawati Sukarno Putri pernah menyatakan menolak UUPA hasil perjanjian MoU Helsinki antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dengan kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla apakah mereka mampu menyelesaikan turunan UUPA ataukah mereka akan menghapus UUPA?. Hal ini yang sangat ditakutkan masyarakat Aceh.

Beberapa hari yang lalu, Karimun Usman selaku Ketua DPW PDI-P Aceh, meminta Presiden SBY dan Pemerintah Aceh tidak membebani pemerintahan baru duet Jokowi-JK dengan turunan UUPA. Turunan UUPA tersebut dinilai menjadi tanggungjawab pemerintahan SBY. Sehingga, SBY didesak untuk menandatangani seluruh turunan UUPA. Penyataan Karimun Usman ini dimuat di beberapa media oline lokal Aceh. Penyataan seperti ini sangat disayangkan, karena dapat membangkitkan kemarahan masyarakat Aceh dan ini akan menjadi bom waktu bagi Pemerintahan Pusat di bawah kepemimpinan Jokowi-JK.

Jusuf Kalla memang dibangga-banggakan oleh beberapa tokoh di Aceh dengan alasan ia akan dapat menyelesaikan turunan UUPA mengingat rekam jejaknya dalam proses perdamaian Aceh. Namun Penulis menilai, JK juga tidak akan mampu menyelesaikan turunan UUPA, karena faktor PDI-P sendiri yang dari awal terkesan ‘alergi’ dengan UUPA. Terlebih lagi jika merujuk pada pernyataan Karimun Usman di atas.
Saatnya rakyat Aceh dan Pemerintah Aceh jangan sampai ditipu lagi oleh Pemerintah Pusat dengan janji-janji manis mereka. Pemerintah Aceh di bawah kendali Gubernur Doto Zaini Abdullah selaku Ketua Tim Penasihat Pemenangan Jokowi-JK di Aceh, harus bisa dan harus mampu merealisasikan janji-janji Jusuf Kalla saat berkampanye di Aceh. Kalau hal ini tidak mampu dilakukan oleh Gubernur Aceh, maka rakyat Aceh akan kembali merasa ditipu oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah Aceh sendiri.

[Penulis adalah Ketua Persatuan Persaudaraan Pedagang Pasar Aceh (P4A)
dan Koordinator Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Keadilan (AMAPK)]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Dayah Mudi Mesra Samalanga Kab.Bireun NAD

MUDI MESRA Adalah sebuah pesantren atau dalam istilah orang aceh disebut dengan Dayah, yang terletak didesa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.. Dayah ini telah berdiri sejak zaman  Sultan Iskandar Muda    dayah ini terus berkembang dan saat ini menjadi dayah terbesar di Aceh. Saat ini dayah MUDI Mesra berada di bawah pimpinan Syekh Hasanul Basri HG ( Abu MUDI) dengan jumlah santri lebih kurang 6000 orang. 1 . IDENTITAS DAYAH MUDI MESRA a. Sejarah Berdirinya Pesantren MUDI Mesra.Lembaga Pendidikan Islam Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya berlokasi di desa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), tepatnya di sebelah barat kota industri Lhokseumawe kira-kira 100 km. (Note: pintu gerbang komplek putra) D ayah ini telah didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya pada masa Sultan Iskandar Muda. Pimpinan dayah yang pertama dikenal dengan

Keutamaan Sholat Subuh dan Bangun Pagi Bagi Kesehatan

Kenapa Harus Bangun pagi buta untuk Sholat Subuh?? Bagi seorang muslim mungkin pertanyaan ini dengan mudah dijawab ; karena sholat subuh adalah bagian dari ibadah wajib yang harus dikerjakan sebagai bukti ketaatan pada Tuhannya. Tapi kenapa ya harus pagi buta gitu sholatnya?? lagi enak-enak tidur kok disuruh sholat.??? Pertanyaan-pertanyaan ini untuk sebagian orang mungkin dianggap bodoh dan bisa dianggap nyeleneh. Tapi untuk orang-orang yang berfikir ilmiah pertanyaan tersebut adalah stimulasi ide besar untuk pembuktian. Kenapa harus dibuktikan?? Yang jelas tidak ada satu halpun yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan kepada umatnya tanpa kebermanfaatan. Ringkasan keutamaan sholat Subuh yang disebutkan dalam buku ini antara lain: 1.Sholat Subuh adalah faktor dilapangkannya rezeki 2.Sholat Subuh menjaga diri seorang muslim 3.Sholat Subuh sama dengan sholat malam semalam suntuk 4.Sholat Subuh adalah tolok ukur keimanan 5.Sholat Subuh adalah penyelamat dari neraka

KEUTAMAAN & KELEBIHAN HARI JUMAT

Hari Jum’at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal-amal yang mengiringinya. 1. Bahwasanya ia adalah sebaik-baik hari. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu dari Nabi Shallallahu ’alaihi wa Salam beliau bersabda, خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه خلق آدم وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة ”Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim). 2. Hari ini mengandung kewajiban sholat Jum’at Kewajiban sholat Jum’at merupakan sebesar-besar kewajiban Islam yang paling ditekankan dan seagung-agungnya berhimpunnya kaum muslim