Langsung ke konten utama

Sejumlah Ulama Indonesia minta pertahankan Kementerian Agama

Jakarta - Sejumlah ulama dan pondok pesantren di Indonesia meminta agar pemerintahan Jokowi-JK tetap mempertahankan keberadaan Kementerian Agama. Karena, selain merupakan wadah yang membina berbagai macam agama yang ada, juga menunjukan besarnya agama Islam di Indonesia.

Sebelumnya di media sosial ramai dibincangkan soal dirubahnya nama Kementerian Agama menjadi Kementerian Haji, Zakat dan Wakaf saja. Namun hal tersebut sudah dibantah oleh Ketua Tim Transisi Rini Soemarno.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Jauhariyah Balerante, Paliman, Cirebon, Jawa Barat KH R Farid Anom Kusumajati menilai jika benar ada perubahan nama kementerian, maka akan menjadi masalah di masa mendatang, terutama untuk membina kerukunan umat beragama itu sendiri. 

"Menurut hemat kami, apabila ‎Kementerian Agama di Kabinet Jokowi-JK dihilangkan, dan tidak seperti kemarin. Bagi kami, itu sangat disayangkan. Kalau sekadar Kementerian Haji, Wakaf dan Zakat saja, saya kira kepentingan ummat itu bukan hanya haji, zakat dan wakaf saja," kata Kiai Farid kepada detikcom, Selasa (16/9/2014) malam. 

Oleh karena itu,‎ lanjut Kiai Farid yang akrab disapa Abah Anom Palimanan ini, seluruh ulama dan kiai pondok pesantren akan mendoakan agar pemerintahan Jokowi-JK bisa mempertahankan keberadaan Kementerian Agama. "Kalau memang itu harus dipertahankan, ya pertahankan. Kalau memang ada sesuatu yang harus diubah, ya diubah. Itu saja imbauan kami, mudah-mudahan bisa menjadi maslahat bagi semuanya," ungkapnya.

Menurut Abah Anom, Kementerian Agama selama ini memang mengurus berbagai agama dan ummat beragama yang ada di Indonesia, termasuk ummat Islam yang terbesar. Dengan mengubah menjadi Kementerian Haji, Zakat dan Wakaf, justru memperkecil ruang lingkup pengaturan negara pada persoalan sebagian kecil urusan agama Islam saja. Karena Haji, Zakat dan Wakaf hanya sebagian kecil unsur dari agama Islam itu sendiri. 

Padahal, Abah Anom melanjutkan, Kementerian Agama selama ini banyak mengurusi berbagai sendi-sendi yang terkait dengan ibadah lainnya dan urusan pendidikan, kemasyarakatan dan hubungan antara ummat berama. Apalagi, di dalam kementerian agama ada melalui lembaga Bimbingan Masyarakat yang mengurusi ummat beragama lainnya. 

Selain itu, justru dengan bahasa 'Kementerian Agama' ini menunjukan bahwa masyarakat negara ini memiliki keseragaman agama. "Selain itu juga menunjukan kekuatan besar ummat Islam di Indonesia di luar. Makanya patut dipertahankan," pungkas Abah Anom yang juga menjabat sebagai Ketua ‎Majelis Kemaslahatan Indonesia. 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebelumnya juga sempat menimbau kepada Jokowi-JK agar tidak menghilangkan Kementerian Agama. ‎Kementerian Agama selama ini menjadi simbol atas substansi pemersatu dan kesepakatan anak bangsa dalam menempatkan Pancasila sebagai dasar negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Dayah Mudi Mesra Samalanga Kab.Bireun NAD

MUDI MESRA Adalah sebuah pesantren atau dalam istilah orang aceh disebut dengan Dayah, yang terletak didesa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.. Dayah ini telah berdiri sejak zaman  Sultan Iskandar Muda    dayah ini terus berkembang dan saat ini menjadi dayah terbesar di Aceh. Saat ini dayah MUDI Mesra berada di bawah pimpinan Syekh Hasanul Basri HG ( Abu MUDI) dengan jumlah santri lebih kurang 6000 orang. 1 . IDENTITAS DAYAH MUDI MESRA a. Sejarah Berdirinya Pesantren MUDI Mesra.Lembaga Pendidikan Islam Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya berlokasi di desa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), tepatnya di sebelah barat kota industri Lhokseumawe kira-kira 100 km. (Note: pintu gerbang komplek putra) D ayah ini telah didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya pada masa Sultan Iskandar Muda. Pimpinan dayah yang pertama d...

Kata Motivasi Islam Imam Al ghazali

Imam al-Ghazali mempunyai daya ingat yang kuat dan bijak berhujjah. Ia digelar  Hujjatul Islam   karena kemampuannya tersebut. Ia sangat dihormati di dua dunia Islam yaitu Saljuk dan Abbasiyah yang merupakan pusat kebesaran Islam. Ia berjaya menguasai pelbagai bidang ilmu pengetahuan. Imam al-Ghazali sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ia juga sanggup meninggalkan segala kemewahan hidup untuk bermusafir dan mengembara serta meninggalkan kesenangan hidup demi mencari ilmu pengetahuan. Sebelum beliau memulai pengembaraan, beliau telah mempelajari karya ahli sufi ternama seperti   al-Junaid Sabili   dan   Bayazid Busthami . Imam al-Ghazali telah mengembara selama 10 tahun. Ia telah mengunjungi tempat-tempat suci di daerah Islam yang luas seperti   Mekkah ,   Madinah ,   Jerusalem , dan   Mesir . Ia terkenal sebagai ahli   filsafat Islam   yang telah mengharumkan nama ulama di Eropa melalui hasil karyanya yang sangat bermutu ti...

Download Kitab Hasyiah Bajuri `Ala Kifayatul Awam Fi Ilmi Kalam

 Bagi kalangan pelajar santri pondok salaf di Indonesia serta mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Timur tengah, nama Imam Ibrahim al-Bajuri bukanlah nama yang asing di telinga. Kitab Hasyiyah Tahqiqul Maqom ‘ala Risalati Kifayatil Awwam, kitab Tuhfatul Murid ‘ala Jawharah at-Tauhid serta kitab Hasyiah Al-Bajuri ‘ala matan Abi Syuja’ adalah buah tangan beliau yang sejak dahulu sampai sekarang menjadi referensi utama di kalangan pelajar ilmu agama. Profil  Syeikh Ibrahim al-Bajuri Nama lengkap beliau adalah Ibrahim al-Bajuri bin Syaikh Muhammad al-Jizawi bin Ahmad . Beliau diberi gelar dengan Burhanuddin artinya bukti agama, sebuah gelar yang lazim disematkan kepada para Ulama besar dulunya (bahkan hingga sekarang). Beliau dilahirkan pada tahun 1198 H/1783 M di desa Bajur, sebuah desa di Provinsi Al-Manjufiyah, Mesir. Beliau lahir dan tumbuh di keluarga yang memegang teguh Islam sebagai pedoman hidup. Orang tuanya pun terkenal sebagai orang alim dan sal...