Bagaimana kita memahami larangan dari sebagian ulama terdahulu untuk mempelajari ilmu kalam dan peringatan mereka?
Nash-nash yang di bawakan oleh sebagian kalangan dalam mencela orang-orang yang mendalami ilmu ini (ilmu kalam) - dan mereka menisbahkannya kepada sebagian ulama salaf – tidak terlepas dari beberapa kemungkinan:
- Para ulama salaf melarang pembahasan tentang ilmu aqidah secara mutlak baik yang shahih maupun yang batil. Kemungkinan ini adalah kemungkinan yang tertolak karena dari dalil-dalil syar`iyah bisa di ketahui bahwa mempelajari ilmu ini adalah wajib. Kemungkinan ini bukanlah maksud mereka dari ucapan-ucapan yang di riwayatkan dari ulama salaf.
- Kemungkinan larangan tersebut di tujukan terhadap mubtadi` dan orang yang melenceng dari jalan Ahlus sunah dan aqidah yang benar. Ini adalah larangan yang benar. Salah satu hal yang wajib bagi manusia adalah menjauhi jalan yang bathil. Hanya atas kemungkinan inilah, para ulama dan umat Islam menempatkan larangan dan peringatan dari ulama salaf (terhadap ilmu kalam tersebut).
- Adakala di katakan bahwa larangan ini di tujukan secara mutlak kepada setiap orang yang mendalaminya baik berasal dari ahlul haq ataupun dari ahlul bathil. Ini tentu hal yang batil secara pasti, dan tidak akan di terima kecuali hanya oleh orang-orang yang hatinya telah tertutup
Ketahuilah, bahwa kaum hasyawiyah mujassimah (baca; salafi/wahabi) dan
dan orang-orang yang mendakwakan dirinya sebagai golongan pengikut salaf
shalih secara khusus pada zaman ini, - padahal para ulama salaf
terlepas dari mereka - mereka sungguh telah berlebihan dalam melarang
mendalami ilmu kalam, tidak ada lain sebab yang mendorong mereka
bersikap demikian kecuali karena orang yang mendalami ilmu kalam dan
memahami ushul-ushulnya serta memahami yang haq dalam ilmu kalam, maka
baginya akan terbuka baginya secara sempurna bahwa mazhab mereka
(salafi/wahabi) adalah mazhab yang batil, yakni mazhab mujassimah yang
menyatakan adanya batasan, arah, tempat, gerak, dan sifat hawadits bagi
Allah ta`ala dan hal-hal yang rusak lainnya.
Maka dapatlah kita ketahui bahwa pelarangan mereka yang mendakwakan dirinya sebagai pengikut salaf dari mendalami ilmu yang mulia ini hanyalah untuk bertujuan untuk menjaga mazhab mereka supaya tidak terbuka aibnya di hadapan umat.
Syeikh Sa`id Faudah
http://ask.fm/saeedfodeh/answer/119051814827
Di terjemahkan oleh:
http://lbm.mudimesra.com
http://ask.fm/saeedfodeh/answer/119051814827
Di terjemahkan oleh:
http://lbm.mudimesra.com
Komentar