Langsung ke konten utama

Apakah Jatuh lalat ke dalam minyak, Bernajis?

Assalamu'alaikum.

Bagaimana hukumnya bila jatuh lalat atau binatang sejenisnya ke dalam minyak, apakah minyak tersebut akan bernajis atau tidak?

Jawaban.

Wa`alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh.

Najis berupa bangkai hewan yang tidak berdarah (seperti lalat) yang jatuh ke dalam air atau minyak di maafkan, sehingga tidak menajiskan air dan minyak tersebut. Kecuali telah mengubah sifat air tersebut, maka di hukumi bernajis. Dalam hal ini tidak ada perbedaan hukum antara air dengan benda air lain seperti minyak dll.

Dari sudut tinjauan di maafkan atau tidak, najis terbagi kepada empat :
  1. Najis yang tidak di maafkan, baik pada air atau pakaian/badan seperti kotoran dan kencing.
  2. Najis yang di maafkan pada air dan pakaian/badan seperti najis yang tidak terlihat oleh mata.
  3. Najis yang di maafkan pada pakaian saja, tidak di maafkan pada air seperti darah yang sedikit.
  4. Najis yang di maafkan pada air saja tidak di maafkan pada pakaian/badan seperti bangkai hewan yang tidak berdarah.

Referensi:
  1. Hasyiah I`anah Thalibin jilid 1 hal 98 Dar Fikr
  2. Asnal Mathalib Jilid 1 Hal 11 Cet. Dar Kitab Islami

Nash Kitab Mu`tabarah

Hasyiah I`anah Thalibin jilid 1 hal 98 Dar Fikr

اعلم أن النجس من حيث هو ينقسم أربعة أقسام: قسم لا يعفى عنه في الثوب والماء، كروث وبول.
وقسم يعفى عنه فيهما، كما لا يدركه الطرف.
وقسم يعفى عنه في الثوب دو ن الماء، كقليل الدم وفرق الروياني بينهما بأن الماء يمكن صونه بخلاف الثوب، وبأن غسل الثوب كل ساعة يقطعه بخلاف الماء.
وقسم يعفى عنه في الماء دون الثوب، كميتة لا دم لها سائل، وزبل الفيران التي في بيوت الاخلية.

Asnal Mathalib Jilid 1 Hal 11 Cet. Dar Kitab Islami

ولا ينجس ماء و) لا (مائع) غيره (بميتة لا نفس لها سائلة) بفتحها، ونصبها، ورفعها بالتنوين فيهما على ما في المجموع أي لا دم لها يسيل عند شق جزء منها في حياتها (وإن طرحت) فيه (كزنبور) بضم أوله (وعقرب) ، ووزغ، وذباب، ونحل، وقمل، وبرغوث لخبر البخاري «إذا وقع الذباب في شراب أحدكم فليغمسه كله ثم لينزعه فإن في أحد جناحيه داء، وفي الآخر شفاء» زاد أبو داود «، وأنه يتقي بجناحه الذي فيه الداء» ، وقد يفضي غمسه إلى موته فلو نجس لما أمر به.
وقيس بالذباب ما في معناه من ميتة لا يسيل دمها، والأصل مثل بالذباب فأبدله المصنف بما ذكره (لا) نحو (حية) ، وفأرة، وسلحفاة (وضفدع) بكسر أوله، وثالثه على الأشهر فيتنجس بها ما ذكر لسيلان دمها بخلاف تلك لا يتنجس بها (ما لم يتغير) بها فإن تغير بها لكثرتها تنجس لتغيره بنجاسة، ولأنه لا يشق
الاحتراز عنها حينئذ، وقوله، وإن طرحت ظاهره أن طرحها ميتة لا يضر، وليس كذلك بل إن كانت أجنبية من المائع ضر طرحها جزما كما في الشرح الصغير
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Dayah Mudi Mesra Samalanga Kab.Bireun NAD

MUDI MESRA Adalah sebuah pesantren atau dalam istilah orang aceh disebut dengan Dayah, yang terletak didesa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.. Dayah ini telah berdiri sejak zaman  Sultan Iskandar Muda    dayah ini terus berkembang dan saat ini menjadi dayah terbesar di Aceh. Saat ini dayah MUDI Mesra berada di bawah pimpinan Syekh Hasanul Basri HG ( Abu MUDI) dengan jumlah santri lebih kurang 6000 orang. 1 . IDENTITAS DAYAH MUDI MESRA a. Sejarah Berdirinya Pesantren MUDI Mesra.Lembaga Pendidikan Islam Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya berlokasi di desa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), tepatnya di sebelah barat kota industri Lhokseumawe kira-kira 100 km. (Note: pintu gerbang komplek putra) D ayah ini telah didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya pada masa Sultan Iskandar Muda. Pimpinan dayah yang pertama d...

Kata Motivasi Islam Imam Al ghazali

Imam al-Ghazali mempunyai daya ingat yang kuat dan bijak berhujjah. Ia digelar  Hujjatul Islam   karena kemampuannya tersebut. Ia sangat dihormati di dua dunia Islam yaitu Saljuk dan Abbasiyah yang merupakan pusat kebesaran Islam. Ia berjaya menguasai pelbagai bidang ilmu pengetahuan. Imam al-Ghazali sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ia juga sanggup meninggalkan segala kemewahan hidup untuk bermusafir dan mengembara serta meninggalkan kesenangan hidup demi mencari ilmu pengetahuan. Sebelum beliau memulai pengembaraan, beliau telah mempelajari karya ahli sufi ternama seperti   al-Junaid Sabili   dan   Bayazid Busthami . Imam al-Ghazali telah mengembara selama 10 tahun. Ia telah mengunjungi tempat-tempat suci di daerah Islam yang luas seperti   Mekkah ,   Madinah ,   Jerusalem , dan   Mesir . Ia terkenal sebagai ahli   filsafat Islam   yang telah mengharumkan nama ulama di Eropa melalui hasil karyanya yang sangat bermutu ti...

Nasehat Imam Syafi'i tentang menuntut Ilmu

 Tuntutlah ilmu hinga liang lahat, bukankah ini pertanda pentungnya ilmu dan tidak ada kata berhenti mencari ilmu dan tidak juga kata cukup dalam menuntut ilmu. Imam Syafi'i rahimallahu mengatakan dalam sebuah kitab Ta'lim muta'allim karangan Syekh Az-Zarnuji, Imam al-Zarnji Terlahir dengan nama Burhanuddin al-Zarnuji, sebagian menyebutkan bahwa namanya adalah Syeikh Ibrahim bin Isma'il Al Zarnuji. Jika dilihat dari nisbahnya, yaitu Az-Zarnuji, maka sebagian peneliti mengatakan bahwa ia berasal dari Zaradj, yakni suatu daerah yang kini dikenal dengan nama Afganistan. Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata:   لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ Ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam perkara : Cerdas, Semangat (Antusias), Kesungguhan, Bekal, Bergaul dengan guru, Waktu yang lama.” Kecerdasan . Sesuatu hal yang bisa ki...