Pergantian tahun 2014 ke tahun 2015 tanpa perayaan di Aceh. Aceh yang dikenal Seramoe Mekkah begitu menjunjung tinggi syariat islam, dengan ini para pemerintah aceh mengambil sebuah kebijakan untuk masyarakat Aceh seluruhnya agar tidak merayakan Perayaan Malam tahun baru. Dikutip dari Serambi, Umat Islam di Aceh diserukan agar tidak merayakan pergantian malam dari tahun 2014 ke tahun baru 2015 karena momentum tersebut bukan tahun baru umat Islam. Apalagi jika merayakannya dengan berhura-hura. Hal itu diungkapkan secara terpisah oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Kepala Dinas Syariat Islam (Kadis SI) Gayo Lues H Awaluddin M SAg, dan Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP & WH) Aceh Barat, Drs T Samsul Alam MA kepada Serambi, Senin (29/12) kemarin. Pemerintah Aceh ingin menciptakan bahwa bumi rencong benar- benar menerapkan syariat Islam. Lalu apa saja aturan yang dibuat untuk warga Aceh itu? berikut per
Kajian Islam | Tekhnologi | Opini | Politik | Mudi Mesra Samalanga